Tak bisa di pungkiri, bagi kalangan tertentu, anak-anak adalah target market yang sangat potensial.
Tapi jika di kaitkan dengan dunia desain, mengenal persis siapa targer market yang di sasar dalam hal ini adalah anak-anak. Ada perbedaan perlakuan antara orang dewasa dan anak-anak. Hal ini sama juga berlaku dalam desain. Anak-anak memiliki tendensi untuk lebih imajinatif,tidak terkonsep, bebas, dan lepas. Tapi satu fakta yang perlu diketahui adalah hal-hal tertentu yang tidak di pahami orang dewasa sementara disatu sisi ada juga beberapa hal-hal tertentu yang sulit di cerna untuk kapasitas seorang anak.
Desainer perlu melakukan pendekatan khusus terhadap anak-anak melaui desainnya. Para desainer grafis di tantang untuk mampu mengembangkan dan memanfaatkan konsep desain yang berorientasi pada anak-anak meskipun(bisa jadi) pemahaman mereka akan desain cukup minim. Anak-anak mungkin belum terlalu memeahami makna desain, namun ini bukan alas an bagi desainer untuk menghasilkan karya yang sembarangan atau asal jadi. Desain adalah bagian dari seni. Melalui desain yang menarik,ada banyak hal dan pelajaran moril serta pengenalan seni yang paling awal yang bisa di sampaikan anak-anak.masa anak-anak adalah fse dimana proses pemprogaman otak berjalan paling efektif. Tendensi ini sedikit banyak membuat desain turut bersumbangsih pada perkembangan anak kelak.
Demi kebaikan tumbuh kembang anak-anak, urusan desain tidak boleh sertamerta di abaikan dan di desain sembaranagan. Desain untuk segala jenis produk seperti desain buku, mainan, furniture, konsep ruangan atau produk hi-tech lainnya idealnya harus mendapatkan perhatian serius.saat ini, tak jarangbeberapa desain produk untuk anak-anak cenderung mengikuti kebutuhan maupun gaya orang dewasadengan dalih tujuan komersil sampai isu-isu social. Anak-anak bisa dijadikan target market para produsen. Apapun itu, selalu ada banyak hal menarik dari anekadesain untuk anak-anak.
“Desain tidak hanya mampu menarik rasa atau emosi anak. Desain untuk anak-anak idealnya mampu merancang kreatifitas anak danmembuat anak-anak berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya”
Merangsang kreatifitas dan interaksi
Perkembangan seorang anak tidak hanya menyangkut perkembangan fisik namun juga psikis. Menurut prof.Drs.Yongky Safanayong, ketua jurusan DKV Universitas Pelita Harapan, Jakarta, desain untuk anak-anak sudah pasti tidak boleh sembarangan dan tidak membahayakan. Desain yang ideal tentunya desain berdampak baik pada perkembangan anak. Yongki menyarankan agar desain tidak hanya mampu menarik pikiran dan rasa atau emosi anak.dengan kata lain, desain untuk anak-anak idealnya mampu merangsang kreativitas amak dan membuat anak-anak berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya. Anak-anak hidup di dunia riil yang lebih dari dua dimensi.maka produk-produk desain setidaknya juga bisa hadir dalam wujud tiga dimensi untuk memancing kinerja motorik anak. Saat aspek motorik aktif, seluruh panca indra mereka akan aktif bekerja sehingga membentuk kedinamisan. Dunia anak yang di kaitkan dengan keriangan juga tidak bisa lepas dari desain yang sepatutnya menonjolkan hal tersebut lantaran upaya ini sangat baik bagi anak-anak untuk mengajarkan berpikir dan besikap positif. Desainnpun sebaiknya tidak memberikan pengajaran serba instan atau mencapai sesuatu dengan cepat pada anak-anak. Melaui desain(baik desain produk maupun desain grafis), mereka bisa memahami dan mengerti pentingnya sebuah proses dan usaha. Yongki pun menyebut lego sebagai salah satu produk desain yang baik merangsang kreatifitas anak.
Bagi sobat yang ingin lebih mendalami masalah ini bisa kunjungi situs wikipedia yang membahas sampai di sejarah adanya desain grafis.
Artikel yang menjadi salah satu inspirasi Percetakan Ivorie
Percetakan Ivorie adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di dunia percetakan. Percetakan Ivorie juga menyediakan jasa desain, desain logo, desain buku, desain majalah, juga melayani cetak majalah, cetak buku murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar